Desain Rumah Islami + Toko
Kadang seseorang menginginkan untuk mempunyai usaha di rumah, terutama bagi seorang perempuan yang telah menjadi ibu rumah tangga.
Jika mempunyai usaha di rumah, selain untuk mengisi waktu disela-sela kesibukannya dalam mengurus rumah tangga juga dengan usaha di rumah itu dapat menambah penghasilan bagi keluarga. Usaha tersebut seperti butik atau toko alat tulis dan buku misalnya.
Namun menjalankan usaha di rumah bukan hanya dapat dilakukan oleh kaum perempuan saja, kaum priapun banyak yang sukses dengan menjalankan usahanya di rumah. Bahkan apabila memiliki usaha di rumah dapat juga dijalankan oleh seluruh anggota keluarga, seperti toko sembako, counter HP, penjualan komputer beserta aksesorisnya, desain kartu undangan, dan lain-lain.
Desain rumah yang terdapat tempat usaha di dalamnya, atau lebih mudahnya tempat usaha tersebut saya sebut sebagai toko ini bukan merupakan rumah toko atau yang lebih dikenal dengan nama ruko. Lantai pertama pada Rumah Toko biasanya digunakan untuk tempat usaha secara keseluruhan, sedangkan untuk tempat tinggal berada pada lantai di atasnya.
Desain rumah yang saya bagikan ini merupakan rumah sebagai tempat tinggal yang salah satu ruangannya dijadikan sebagai toko. Jadi Desain Rumah Islami + Toko ini sungguh berbeda dengan ruko/rumah toko.
Desain rumah kali ini masih bertema rumah Islami, yaitu rumah dengan tata ruang yang Islami. Sebenarnya desain dari rumah ini merupakan hasil modifikasi dari desain rumah dengan tata ruang Islami yang telah saya bagikan sebelumnya.
Jika anda bandingkan dengan desain sebelumnya, maka akan tampak adanya perubahan baik itu perubahan fungsi ruangan maupun adanya penambahan ruang baru. Pada bangunan di ujung sebelah kanan depan, kini sudah tidak ada pagar lagi karena pada posisi tersebut kini terdapat ruang yang dijadikan sebagai toko. Sehingga area yang berada di depan dan di samping kanannya kini beralih fungsi dari taman menjadi area parkir.
Pada awalnya ruangan itu adalah sebagai kamar tamu, dengan beralih fungsi menjadi toko maka kamar tamu saya pindahkan pada bagian belakang rumah yaitu segaris dengan garasi. Kamar tamu tersebut kini juga telah dilengkapi dengan kamar mandi di dalamnya, hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi tamu ketika menginap.
Area parkir yang berada di sebelah kanan toko berbatasan dengan taman, karena taman tersebut terletak tepat di samping kanan dari kamar utama maka sebagai pembatasnya saya gunakan pagar besi yang tinggi. Hal ini bertujuan untuk menjaga privasi pada kamar utama, sehingga aktifitas di dalam kamar utama dapat dilakukan dengan leluasa tanpa khawatir akan terlihat dari pandangan yang bukan mukhrimnya.
Untuk memudahkan dalam merawat tamannya, maka pada pagar pembatas itu terdapat pintu yang digunakan sebagai akses jalan untuk masuk dan keluar dari taman tersebut.
Penambahan ruang atau bangunan baru terletak pada area di atas garasi. Ruang tersebut jika diurutkan dari depan yaitu balkon, ruang serba guna, tempat wudu, dan mushola yang disampingnya terdapat kamar mandi.
Terdapat 2 tangga pada rumah ini, yaitu tangga yang terletak pada ruang keluarga dan tangga yang terletak pada ujung garasi. Untuk menjaga privasi pada ruang yang bersifat privat, maka tangga yang terletak pada garasilah yang digunakan untuk para tamu.
Jadi tangga tersebut adalah sebagai penghubung dengan ruang yang berada di atas garasi, sehingga tamu tidak akan menggunakan tangga yang berada pada ruang keluarga.
Kamar mandi yang diperuntukkan untuk para tamu adalah yang berada di samping mushola. Namun jikalau ada tamu yang tidak memungkinkan untuk menaiki tangga, maka tamu tersebut dapat menggunakan kamar mandi yang berada pada kamar tamu.
Area jemur tetap berada pada lantai 2, tepatnya berada di atas dapur. Akses jalannya melalui ruang setrika yang berada di sebelah ruang baca. Sedangkan balkon yang berada di depan ruang baca berfungsi sebagai akses jalan bagi penghuni rumah untuk menuju ke mushola dan ruang yang terdapat di samping kanan kirinya. Jadi penghuni rumah dapat menggunakan tangga yang berada pada ruang keluarga dan tangga yang terletak pada ujung garasi.
Setelah menyimak gambar di atas, mungkin akan terasa seperti bangunan pada umumnya. Ya memang tidak terdapat ornamen yang mencerminkan bahwa bangunan tersebut adalah bertemakan Islami, karena memang di sini lebih mengutamakan tata ruangnya.
Pada intinya desain rumah Islami adalah mengutamakan tata ruangnya dari pada tampilan eksterior maupun interiornya, agar aktivitas di dalam rumah dapat leluasa tanpa khawatir aurat akan terlihat dari luar atau area publik di dalam rumah. Namun jikalau dapat memadukan antara tata ruang, desain eksterior, dan interior yang indah nan islami, tentu akan menghasilkan desain rumah yang penuh estetika namun tetap aman terjaga dari pandangan yang bukan muhrimnya.
Demikian uraian singkat tentang Desain Rumah Islami + Toko, semoga bermanfaat...