Macam-macam Tipe Bukaan Jendela Rumah Tempat Tinggal
Fungsi utama jendela adalah sebagai alat untuk pertukaran udara serta meneruskan cahaya. Bermacam-macam model dan bahan untuk membuatnya, jenis bukaan jendela yang diterapkan pada rumah sebagai tempat tinggal juga banyak. Ini semua akan dipengaruhi oleh konsep dari rumah itu sendiri, juga selera dari pemiliknya.
Perbedaan mekanisme bukaan ini akan mempengaruhi seberapa banyak udara serta cahaya yang dapat masuk, juga akan berpengaruh pada terjaga atau tidaknya privasi di dalam rumah ketika jendela itu dibuka.
Inilah berbagai macam tipe bukaan jendela rumah tempat tinggal yang sebaiknya Anda ketahui:
Bukaan di Samping (Cassement Window)
Dengan letak engsel di samping membuat jendela ini dapat mudah dibuka secara penuh, sehingga sirkulasi udara lebih optimal. Layaknya sebuah pintu, bukaan jendela ini ke kanan atau kiri tergantung di sebelah mana letak engselnya. Jika terdiri dari satu lapis biasannya arah bukaannya ke luar. Namun jika terdiri dari dua lapis daun jendela maka bagian luar dibuka keluar dan bagian dalam dibuka ke dalam.
Bukaan di Kedua Samping (French Window)
Terdiri dari 2 buah daun jendela, engsel terletak di samping kanan dan kiri sehingga keduanya dapat dibuka 100% ke arah yang berlawanan. Bukaan jendela pada tipe ini sama persis dengan pintu berdaun ganda.
Bukaan di Atas (Hoppers Window)
Engsel diletakkan di bagian bawah, sehingga bukaannya berada di atas. Namun belum banyak yang menerapkan jendela dengan bukaan model ini, padahal ini sangat baik untuk sirkulasi udara dan privasi di dalam rumah juga lebih terjaga.
Bukaan di Bawah (Awning Window)
Banyak orang yang menerapkan jendela dengan bukaan ini pada rumah mereka. Engselnya terletak di atas, sehingga bukaannya berada di bawah. Sepertinya kurang maksimal untuk sirkulasi udara, namun sangat baik untuk menjaga privasi karena biasanya jendela dibuka hanya sebatas panjang ramskar/hak anginnya saja. Jadi suasana di dalam rumah tetap dapat terjaga dari pandangan yang berasal dari luar.
Bukaan Geser Horizontal (Sliding Window)
Terdiri dari dua buah daun jendela dan tidak menggunakan engsel, cara membukanya dengan menggeser secara horizontal ke kanan atau kiri. Dapat juga dengan mematikan salah satu daun jendela, sehingga hanya satu yang dapat dibuka.
Bukaan Geser Vertikal (Hung Window)
Tipe bukaan pada jendela ini juga tidak menggunakan engsel, cara membukanya dengan menggesernya ke atas atau ke bawah. Terdiri dari 2 daun jendela, dan ada 2 macam jenis jika dilihat dari mekanisme bukaannya, yaitu:
Single hung window, hanya 1 daun jendela yang dapat dibuka
Double hung window, kedua daun jendela dapat dibuka semuanya
Bukaan Memutar (Pivot Window)
Engsel terletak di tengah sehingga cara membukanya adalah dengan memutarnya, udara yang masuk lebih maksimal karena bukaan dapat diputar hingga 180° dan dapat diarahkan sesuai dengan keinginan. Dibuka secara vertikal atau horizontal, tergantung di mana meletakkan engselnya. Jika di atas dan di bawah, maka cara membukanya adalah memutarnya ke arah kanan atau kiri. Sedangkan engsel diletakkan di samping kanan dan kiri, maka untuk membukanya diputar ke atas atau bawah.
Tanpa Bukaan (Fixed Window)
Jendela ini tidak bisa dibuka, jadi fungsinya hanya sebagai pencahayaan saja bukan untuk sirkulasi udara. Bahkan kini banyak yang menerapkan dinding kaca, sehingga cahaya yang masuk lebih banyak. Selain itu juga akan memberikan kesan luas pada ruangan.
Itulah beberapa jenis bukaan jendela, pertimbangkanlah secara matang sebelum menerapkannya agar dapat difungsikan secara maksimal. Ingatlah bahwasanya ada ruang di dalam rumah yang harus terjaga privasinya, agar Anda dapat melakukan aktivitas secara leluasa.
Jadi penerapan bukaan jendela ini seharusnya juga disesuaikan dengan fungsi ruangnya, bukan hanya semata-mata sebagai alat untuk sirkulasi udara dan pencahayaan serta disesuaikan dengan konsep dari rumahnya saja.
Semoga bermanfaat...