Jenis-jenis Kayu Olahan
Tidak bisa dielakkan lagi bahwa kebutuhan akan kayu sebagai bagian dari bahan bangunan maupun untuk membuat furniture semakin hari-semakin meningkat, entah itu untuk di ekspor maupun untuk mencukupi kebutuhan di dalam negeri. Bahkan banyak kerajinan tanganpun yang menggunakan bahan baku dari barang ini.
Ketidakseimbangan antara persediaan dan permintaan, ini membuat harga kayu semakin mahal. Penebangan yang tidak dilakukan penanaman kembali, atau pengalihan lahan menjadi fungsi yang lainnya tentu saja akan membuat semakin menipisnya ketersediaan akan kayu ini.
Kemajuan teknologi memudahkan manusia untuk berinovasi,sSalah satunya adalah memanfaatkan limbah kayu atau merubah log menjadi berbagai jenis kayu olahan seperti Particleboard, Medium Densiti Fiberboard (MDF), Blockboard, dan Plywood.
Dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau, membuat produk yang merupakan kayu olahan ini semakin banyak diminati oleh masyarakat untuk digunakan dalam berbagai keperluan seperti digunakan pada bangunan, pembuatan furniter hingga kerajinan tangan dan hiasan rumah.
Berikut macam-macam kayu olahan:
Particleboard
Berbahan dasar serbuk kayu kasar dengan penambahan bahan kimia tertentu kemudian diproses dengan menggunakan mesin pres bertekanan tinggi, maka terbentuklah papan yang lebih kita kenal dengan nama partikel.
Dibandingkan dengan Medium Density Fiberboard, Blocboard, dan plywood, maka particleboard adalah yang paling mempunyai kualitas terendah dan harganyapun paling murah. Hal ini disebabkan karena teksturnya yang kasar dan tidak tahan air. Jadi jarang furniture yang menggunakan bahan baku ini.
Medium Density Fiberboard
Jenis kayu olahan yang sering digunakan sebagai bahan untuk membuat box speaker ini tidak berbeda dengan particleboard dalam proses pembuatannya. Namun Medium Density Fiberboard yang disingkat dengan MDF ini berbahan dasar serbuk kayu halus.
Kekuatan MDF lebih merata karena lebih padat sehingga menjadikannya lebih berkualitas apabila dibandingkan dengan particleboard. Banyak furniture yang dalam pembuatannya menggunakan bahan dari jenis kayu olahan yang satu ini.
Blockboard
Kayu olahan yang lebih mahal dari Particleboard dan Medium Density Fiberboard ini adalah hasil pemadatan atau penataan dari potongan-potongan kayu yang berukuran 4 cm sampai dengan 5 cm secara sejajar, kemudian dilapisi dengan Vinir untuk menjadikannya sebuah papan yang siap digunakan.
Tentu saja dengan menggunakan mesin untuk memadatkan/menatanya. Blockboard yang menggunakan pelapis vinir dari kayu jati banyak digunakan untuk membuat kitchen set dikenal dengan nama teakblock.
Plywood
Dalam bahasa kita plywood bearti kayu lapis, tetapi pada jaman dulu lebih dikenal dengan nama tripleks. Kayu olahan ini sebenarnya terdiri dari 2 macam yaitu tripleks dan multipleks. Apabila tersusun dari tiga lapis maka disebut tripleks, sesuai dengan namanya tri berarti tiga. Sedangkan multipleks tersusun lebih dari tiga lapis.
Proses pembuatannya yaitu dengan merekatkan log yang telah diproses menjadi lembaran-lembaran vinir. Antara lapisan yang saling menempel disusun dengan arah yeng berlawanan, hal ini membuat plywood lebih kuat apabila dibandingkan dengan kayu olahan lainnya.
Setelah lembaran-lembaran vinir tersusun dan direkatkan dengan lem khusus, kemudian dipres dengan tekanan tinggi lalu dikeringkan. Proses selanjutnya adalah memotong lembaran-lembaran plywood sesuai dengan ukuran panjang dan lebar yang diinginkan.
Langkah terakhir proses pembuatannya adalah menghaluskan permukaannya dengan mesin amplas dan juga memperbaiki apabila ada cacat produksi.
Itulah Jenis-Jenis Kayu Olahan, semoga bermanfaat...