Batu Bata, Batako, atau Bata Ringan yang Terbaik?
Adalah batu bata, batako, dan bata ringan merupakan material yang sering digunakan dalam bangunan, khususnya dalam membuat dinding dan juga pagar. Ketiganya memang mempunyai fungsi yang sama,tetapi dalam hal kualitas akan berpengaruh terhadap bangunan yang dihasilkan.
Selain harganya yang berbeda, ketiganya juga memiliki ukuran berbeda sehingga tentu saja ini akan berpengaruh terhadap waktu pemasangan. Semakin cepat tentu dapat menghemat biaya, sebaliknya semakin lama akan membutuhkan biaya tukang yang lebih banyak. Perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh terhadap dana yang dibutuhkan secara keseluruhan.
Untuk itu pertimbangankanlah dengan sebaik-baiknya terutama agar sesuai dengan budget yang ada. Apakah batu bata, batako, atau bata ringan (hebel) yang sebaiknya Anda pilih?
BATU BATA
Batu bata merupakan material bangunan yang sangat mudah ditemukan karena memang sejak dahulu telah umum digunakan oleh masyarakat. Untuk membelinya Anda dapat langsung datang ke daerah pembuatnya, atau ke toko bangunan yang menyediakannya.
Batu bata atau yang sering disebut dengan nama batu bata merah atau cukup dengan sebutan bata merah ini terbuat dari tanah liat yang dicetak baik secara manual maupun dengan menggunakan mesin press, setelah itu dikeringkan, kemudian dibakar hingga berwarna kemerah-merahan.
Pembuatan dengan mesin press lebih padat dan rapi dibandingkan dengan cara manual. Batu bata menghasilkan dinding yang kuat, kokoh, dan tahan lama. Namun karena bentuknya yang kecil, membuatnya membutuhkan waktu lama dalam pemasangannya.
Batu bata terdiri dari 2 jenis, yaitu :
Bata Biasa adalah yang disebut dengan batu bata merah. Memiliki warna yang tidak menentu, agar tampak rapi dinding harus diplester dan di aci.
Bata Muka adalah batu bata yang mempunyai permukaan yang rata dan licin, warnanya juga hampir sama antara yang satu dengan yang lainnya. Selain sebagai material dinding juga sebagai dekorasi, sehingga tidak perlu diplester dan diaci.
Spesifikasi Batu Bata
Bahan | : Tanah liat |
Warna | : Kemerahan |
Panjang (cm) | : 23 – 24 |
Lebar (cm) | : 11 – 11.5 |
Tebal (cm) | : 5 – 5.2 |
Berat kering | : 1.500 kg/m3 |
Berat basah | : 2.000 kg/m3 |
Kebutuhan per 1 m2 | : 45 - 49 buah, tergantung dimensi ukurannya |
BATAKO
Batako merupakan bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen dan pasir, dicetak menggunakan cetakan batako dengan cara manual atau menggunakan mesin pres.
Selain itu ada batako yang terbuat dari campuran batu tras, kapur, dan air. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih atau putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.
Ukuran batako lebih besar dari pada batu bata, kalau dihitung besaran biaya yang harus dikeluarkan dalam hitungan per m2 akan lebih murah jika dibandingkan dengan batu bata karena membutuhkan material pendukung seperti pasir dan semen lebih sedikit. Bentuknya yang lebih besar dari batu bata membuatnya lebih cepat dalam pemasangannya, sehingga biaya tukang menjadi lebih murah.
Berbeda dengan batu bata yang pembuatnya hanya pada daerah tertentu saja, pembuat/penjual batako dapat mudah ditemui dipelbagai tempat. Bahkan Anda dapat membuatnya sendiri atau menggunakan jasa tukang bangunan untuk membuatnya.
Kekurangan batako yaitu lebih rendah kualitas bangunannya dari pada batu bata karena cenderung terjadi keretakan pada dinding, juga ruangan cenderung pengap dan panas.
Spesifikasi Batako
Bahan | : Umumnya terbuat dari campuran semen dan pasir |
Warna | : Abu-abu |
Panjang (cm) | : 30 – 40 |
Lebar (cm) | : 15 – 20 |
Tebal (cm) | : 8 – 10 |
Berat kering | : 950 kg/m3 |
Berat basah | : 1.000 kg/m3 |
Kebutuhan per 1 m2 | : 10 - 14 buah, tergantung dimensi ukurannya |
BATA RINGAN
Kemajuan teknologi membuat inovasi selalu berkembang dalam bidang bangunan. Salah satunya adalah terciptanya bata ringan sebagai material bangunan yang secara kualitas mempunyai kelebihan dibandingkan dengan batu bata dan batako.
Bata ringan juga sering disebut dengan nama hebel. Pembuatan bata ringan telah lebih maju daripada batu bata dan batako, karena pembuatannya telah dilakukan dengan menggunakan mesin pabrik. Sehingga bata ringan mempunyai beberapa kelebihan apabila dibandingkan dengan batu bata maupun batako, tetapi harga perolehannya lebih mahal.
Bata ringan memiliki kerataan dan kehalusan pada setiap sisi-sisinya sehingga dapat langsung diaci menggunakan semen khusus dengan tanpa diplester terlebih dahulu. Semen khusus tersebut adalah semen instan atau mortar yang juga digunakan sebagai perekat dalam pemasangannya.
Sesuai dengan namanya, berat material bangunan ini cukup ringan sehingga akan memperingan beban struktur bangunan. Ukurannya yang lebih besar dari pada batu bata dan batako membuanya lebih cepat dalam proses pemasangan. Sisa material juga lebih sedikit karena bata ringan dapat dipotong dengan menggunakan gergaji hebel sehingga potongan lebih halus, rapi, dan tepat ukurannya.
Spesifikasi Bata Ringan/Hebel
Bahan | : Pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi) |
Warna | : Putih |
Panjang (cm) | : 60 |
Lebar (cm) | : 20 |
Tebal (cm) | : 7.5, 10, 12.5, 15, 20 |
Berat kering | : 550 - 600 kg/m3 |
Kebutuhan per 1 m2 | : 8.17 buah |
SIMPULAN
Dari ketiga jenis material bahan bangunan di atas, semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi secara kualitas, bata ringan/hebel lebih baik dari batu bata dan batako yaitu:
- Lebih rata dan halus permukaannya
- Lebih ringan
- Tidak membutuhkan pasir dalam pemasangannya
- Bentuknya lebih besar sehingga pemasangan lebih cepat
- Pemotongan dapat menggunakan gergaji hebel
- Sisa bangunan dapat diminalisir
- Bisa langsung diaci tanpa diplester terlebih dahulu
Sebagai alternatif untuk efesiensi biaya, Anda dapat mengkombinasikannya. Misalnya pada rumah tingkat, untuk lantai bawah menggunakan batu bata atau batako sedangkan lantai atas menggunakan bata ringan.
Di dalam spesifikasi masing-masing material pokok penyusun dinding bangunan di atas, sengaja tidak dicantumkan harga karena dengan pertimbangan bahwa harga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Harga juga dapat berbeda antara yang satu dengan lainnya, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan ukuran, tempat asal, tempat pembelian, serta beban transportasi.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bata
http://www.jasasipil.com/2014/09/menghitung-kebutuhan-semen-dan-pasir.html