Desain Mushola Keluarga di Dalam Rumah
Salat merupakan rukun Islam yang kedua yaitu setelah sahadat. Urutan kedua ini menandakan bahwa salat adalah hal yang sangat penting bagi seorang mukmin, perintahnyapun bukan mengerjakan akan tetapi mendirikannya.
Mengerjakan adalah bagian dari mendirikan, maka agar ibadah diterima oleh Allah SWT seharusnya dikerjakan dengan cara yang benar dan khusyuk juga pada tempat yang bersih dan suci. Agar kekhusyukan dapat mengalir ke dalam jiwa tentunya diperlukan ketenangan serta tempat yang baik dan nyaman.
Mushola keluarga merupakan sarana guna memperoleh kemudahan dalam mengerjakan salat. Bagaimana mungkin kita dapat mendirikannya jika dalam mengerjakannya saja sulit karena tidak tersedianya tempat yang memadai.
Namun bukan berarti mushola keluarga itu harus ada, karena sebenarnya memang tidak ada perintah seperti itu. Namun tentu saja alangkah baiknya jika ruang khusus untuk beribadah wajib itu tersedia di dalam rumah seorang muslim.
Ruang itu hendaknya didesain dengan baik dan indah, serta ditempatkannya secara tepat pada rumah. Desain yang baik tentu saja dapat memberikan kenyamanan, sedangkan penempatan secara tepat akan memberikan akses yang mudah untuk menuju ruang tersebut serta kenyamanan ketika mengerjakan sholat.
Misalnya saja jika anda menempatkannya dekat dengan ruang tamu, sedangkan akses jalan harus melewati ruang tamu. Hal ini tentu saja akan memberikan kemudahan bagi tamu jika hendak melaksanakan sholat, namun di sisi lain akan dapat menyulitkan penghuni rumah terutama yang mempunyai sifat pemalu. Karena rasa sungkan dan malu tidak akan memberikan kebebasan, sehingga ini akan menjadi hambatan ketika hendak menunaikan ibadah wajib tersebut.
Mushola keluarga dapat berada di dalam maupun di luar rumah. Desain mushola keluarga yang ada pada gambar adalah berada di dalam rumah. Ruang salat memang sebaiknya menghadap kiblat, namun jikalau itu tidak memungkinkan maka anda cukup mengarahkan arah salat ke arah kiblat. Karena memang tidak mudah untuk dapat membuat mushola yang berada di dalam rumah tepat menghadap kiblat, penyebabnya adalah karena berkaitan erat dengan tata ruang di dalam rumah.
Mungkin mushola dapat menghadap kiblat dan terlihat indah desainnya, namun bagaimana dengan ruangan yang lainnya? Apabila itu terjadi tentu akan ada ruang dengan bentuk yang tidak simetris.
Ukuran mushola yang ada pada gambar memang tidak besar yaitu hanya dapat memuat 6 orang jamaah, 5 makmum serta imam. Saya rasa ukuran tersebut sudah sangat cukup sebagai mushola keluarga, walaupun jika diperlukan harus bergantian ketika keluarga anda termasuk dalam kategori keluarga besar.
Akan tetapi apabila lahan masih tersedia, alangkah baiknya jikalau ukuran mushola di tambah agar dapat memuat seluruh penghuni rumah ketika hendak menunaikan salat berjamaah.
Pencahayaan alami adalah sebagai efesiensi dari penggunaan energi listrik, maka usahakanlah agar mushola keluarga anda mendapatkan cahaya secara alami. Selain pencahayaan, sirkulasi udara juga harus menjadi perhatian. Sebaiknya ruangan mendapatkan udara alami dengan pergantian udara yang lancar, sehingga ruangan tidak akan pengap dan panas.
Tempat wudu berada di sebelah kanan, yang juga ada kamar mandi/WC di sampingya. Ini akan memudahkan bagi anda, ketika hendak melakukan salat. Tempat ini juga memerlukan pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup. Selain untuk efesiensi, cahaya dan udara yang masuk akan membuat tempat wudu selalu kering.
Namun tempat ini juga harus selalu mendapatkan perhatian, karena jangan sampai najis berpindah dari kamar mandi atau tempat wudu ke dalam mushola. Ini dapat menjadikan salat kita tidak sah, karena syarat sahnya adalah suci dari najis baik badan, pakaian, maupun tempatnya.
Maka dari itu usahakanlah untuk membuat lantai mushola lebih tinggi daripada lantai kamar mandi, tempat wudu, dan juga lantai ruang lain yang berada disekitarnya.
Untuk memberikan efek luas serta menambah estetika, anda dapat menerapkan dinding kaca sebagai pembatas ruangan. Namun apabila anda tidak menginginkanya karena memang akan membutuhkan biaya yang lebih banyak. Anda dapat menggantinya dengan jendela menggunakan kaca biasa, sehingga tidak seperti dinding kaca yang memerlukan jenis kaca tertentu untuk membuatnya.
Demikian semoga dapat menjadi inspirasi bagi Anda dalam membuat mushola di dalam rumah. Akan tetapi, jikalau memiliki lahan yang cukup luas maka membuatnya di luar rumah dapat menjadi pilihan yang baik.
Semoga bermanfaat...
Gabung dalam percakapan