Syarat dan Cara Membuat Sumur Resapan Air Hujan

Sumur Resapan Air Hujan berguna untuk menimalisir banjir dan untuk memperbanyak cadangan air pada tanah.
Sumur Resapan Air Hujan

Air sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan. Hingga tatkala lama tidak turun hujan, banyak yang mengharapkan agar segera turun hujan.

Kemarau yang panjang dapat membuat persediaan air bersih menjadi menipis, pada daerah tertentu akan sangat sulit untuk menemukan sumber air bersih atau bahkan dapat tidak ada sama sekali.

Sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka harus mencari air bersih dengan jarak yang cukup jauh dan ada juga yang membeli, walaupun pemerintah juga telah mengirimkan bantuan air bersih.

Itulah salah satu permasalahan jika terjadi kemarau panjang. Namun ketika curah hujan tinggi kadang juga membawa permasalahan, salah satunya yaitu banjir. Ini terjadi terutama di kota-kota besar, karena resapan air kini juga semakin sempit saja.

Seperti telah kita ketahui, permukaan tanah kini telah banyak yang diselimuti dengan bangunan-bangunan yang kian hari semakin banyak. Pelataran rumah juga telah diselimuti dengan cor beton dan paving.

Bahkan kini di desa-desapun hal itu juga terjadi, dan jalan-jalan di desa kini juga hampir sebagian besar terbuat dari cor beton, paving, dan aspal. Namun hal itu kadang tidak diimbangi dengan adanya saluran air yang memadahi.

Lantas apa yang akan terjadi dengan berkurangnya area resapan air itu?

Banjir, banjir, dan banjir tentu yang akan terjadi. Ya saat hujan turun dengan lebat di mana permukaan tanah tidak mampu lagi secara cepat menyerap air hujan tersebut, karena tidak tersedianya area resapan air yang mencukupi.

Sehingga air akan berlama-lama berada di permukaan tanah yang memang sebagian besar telah diselimuti oleh berbagai macam material seperti apa yang telah saya sampaikan di atas.

Memang hujan adalah berkah, lalu bagaimana agar hujan itu benar-benar menjadi berkah pada kehidupan makhluk di bumi ini tanpa menimbulkan permasalahan?

Bagi sebagian orang dengan datangnya banjir mungkin akan membawa berkah tersendiri, namun bagi sebagian besar orang tentu tidak menginginkan terjadinya banjir.

Untuk mencegah terjadinya banjir memang harus dilakukan secara bersama-sama, baik pemerintah dan masyarakatnya. Namun marilah kita mulai dari diri kita masing-masing terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya banjir tersebut. Banyak hal yang dapat kita perbuat, salah satunya adalah dengan membuat sumur resapan air hujan di pekarangan kita.

Membuat sumur resapan air hujan memang tidak akan sepenuhnya dapat mencegah terjadinya banjir, namun tentu saja dapat meminimalisir terjadinya banjir. Dengan adanya sumur resapan air hujan sebagian air hujan akan langsung masuk ke dan meresap ke dalam tanah, walupun mungkin hanya beberapa persen saja.

Cara kerjanya yaitu saat turun hujan, tentu sebagian air hujan akan jatuh pada genteng/atap rumah. Air hujan tersebut kemudian di alirkan melalui talang horisontal yang kemudian akan diteruskan oleh talang vertikal menuju sumur resapan melalui pipa penghubung.

Dengan demikian air hujan tersebut akan masuk dan meresap ke dalam tanah, sehingga akan mengurangi volume air hujan yang berada pada permukaan tanah. Tentu saja banjir akan dapat diminimalisir dan keuntungan lainnya adalah akan membuat cadangan air di dalam tanah menjadi mudah untuk didapatkan karena mudah di jangkau.

Lalu bagaimana cara membuat sumur resapan itu?

Cara membuat sumur resapan sebenarnya cukup mudah dan sederhanan, namun mungkin kita juga perlu melibatkan tukang bangunan atau tukang penggali sumur. Dan selain harus tersedianya material yang dibutuhkan, juga harus terpenuhinya syarat-syaratnya.

Syarat Membuat Sumur Resapan Air Hujan

  1. Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah yang berlereng, curam, dan juga labil.

  2. Sumur resapan harus berada jauh dari tempat penimbunan sampah dan septic tank, yaitu berjarak minimal 5 meter dari tepinya.

  3. Jarak minimal dari fondasi rumah/bangunan adalah 1 meter.

  4. Batas penggalian sumur resapan yaitu dapat sampai tanah berpasir atau dapat juga maksimal 2 meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air tanh minimal 1,5 meter saat musim hujan.

  5. Struktur tanah harus mempunyai kemampuan untuk menyerap air (permeabilitas tanah) yaitu lebih besar atau sama dengan 2 cm per jam. Artinya genangan air setinggi 2 cm akan terserap habis dalam waktu 1 jam.

Setelah terpenuhi syarat-syarat di atas, kini simaklah cara membuatnya dengan mengenali bagian-bagiannya.

Spesifikasi Sumur Resapan Air Hujan, yaitu:

Saluran Air Hujan, terdiri dari talang horisontal, talang vertikal, dan penghubung antara talang vertikal dengan sumur resapan. Penghung tersebut dapat menggunakan pipa pvc atau pipa beton yang diameternya dapat disesuaikan dengan ukuran talang vertikal.

Penutup Sumur, dibuat dari plat beton bertulang.

Dinding Sumur, dapat menggunakan bis beton atau batu bata/batako yang diplester dan diaci.

Isi Sumur, yaitu berupa ijuk, pasir, dan pecahan batu.

Ijuk diletakkan pada bagian paling bawah, kemudian disusul dengan pasir, dan pecahan batu pada posisi paling atas, dimana pecahan batu tersebut disusun secara berongga.

Sisakanlah ruang kosong di atas pecahan batu tersebut sebagai penampung air hujan saat masuk ke sumur resapan sebelum kemudian diresapkan.

Jika di dekat rumah terdapat parit/selokan maka sumur resapan dapat dihubungkan pada saluran air itu dengan menggunakan pipa. Fungsinya adalah agar ketika hujan deras dan sumur tidak mampu menampung air maka akan mengalir ke parit.

Usahakan agar letak sumur resapan tidak terlalu dekat dengan selokan, setidaknya berjarak 5 meter agar tidak tercemar. Perlu diperhatikan jangan sampai air dari selokan masuk ke dalam sumur resapan melalui pipa penghubung tersebut.

Pada gambar di bawah ini merupakan sumur resapan yang dihubungkan ke parit/selokan, juga terdapat 2 bak kontrol dimana bak tersebut bisa Anda buat maupun tidak.

Artinya jika tidak dibuat juga tidak menjadi masalah. Hanya saja, bak kontrol yang terletak antara talang vertikal dan sumur resapan akan memudahkan untuk mengontrol agar kotoran tidak masuk ke dalam sumur.

Silakan bandingkan gambar di bawah ini dengan gambar di atas.

Syarat dan Cara Membuat Sumur Resapan Air Hujan

Namun apabila ingin menghubungkan dengan parit, sebaiknya Anda membuat bak kontrol. Kemudian pasanglah kawat ram/anyam pada ujung pipa yang berada di dalam bak tersebut. Ini untuk mencegah agar tidak ada hewan yang masuk ke dalam sumur, seperti ular atau kalajengking misalnya. Walaupun mungkin ular tidak akan dapat masuk melalui pipa.

Bukankah hewan tidak hanya ular saja, dan berhati-hati itu akan lebih baik?

Itulah Syarat dan Cara Membuat Sumur Resapan Air Hujan, bagaimana mudah bukan untuk membuatnya?

Agar sumur resapan dapat berfungsi dengan baik, silakan periksa setiap menjelang dan pada saat musim hujan.

Semoga bermanfaat...

Referensi:
http://www.menlh.go.id/membuat-sumur-resapan-di-pekarangan-rumah/

Baca juga :
Menulis disela-sela kesibukan rutinitas kehidupan