Fungsi dan Ukuran Ideal Jendela
Rumah yang sehat dan nyaman untuk dihuni dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Seperti bagaimana kebersihan, pencahayaan, penataan ruang, pergantian udara, dan lain-lain pada rumah tersebut.
Pencahayaan secara alami dan sirkulasi udara merupakan suatu hal yang amat penting, sehingga harus ditata sedemikian rupa ketika mendesain sebuah rumah agar mendapatkan cahaya alami yang cukup didalamnya serta adanya sirkulasi udara yang lancar. Untuk mendapatkan semua itu maka pada umumnya digunakanlah jendela pada bangunan rumah.
Fungsi Jendela
Jendela merupakan lubang pada dinding yang biasanya diberi penutup, jendela berfungsi sebagai jalan masuk cahaya ke dalam ruang rumah dan juga sebagai alat untuk sirkulasi udara.
Yang dimaksud dengan cahaya di atas adalah dapat berupa cahaya alami yaitu yang bersumber dari sinar matahari, dan juga cahaya yang tidak alami yang dapat bersumber dari lampu yang berada pada ruang lain dalam rumah tersebut.
Pada dasarnya tujuan pemasangan jendela adalah untuk mentransferkan cahaya alami dari luar menuju kedalam rumah.
Untuk mendapatkan cahaya yang alami maka jendela dipasang padadinding yang berhubungan dengan luar bangunan. Akan tetapi dapat juga dipasang pada dinding yang berada di dalam rumah, namun jendela tersebut tidak akan dapat mentransferkan cahaya alami sebanyak jendela yang dipasang pada dinding yang dijadikan pembatas dengan luar bangunan.
Artinya jendela tersebut berfungsi untuk meneruskan cahaya dari ruang yang banyak terdapat cahaya. Sehingga dengan adanya jendela ini tentu saja akan dapat menghemat energi, itu berarti juga menghemat biaya.
Jendela berfungsi untuk sirkulasi udara yaitu sebagai alat untuk pergantian udara dari dan kedalam rumah, tentu saja ketika penutup jendela tersebut dibuka. Atau mungkin penutup jendela itu didesain dengan memberikan lubang padanya.
Jendela juga berfungsi sebagai alat untuk akses pandangan dari dalam mapun luar rumah, ini tergantung dari jenis yang dijadikan penutupnya.
Selain yang telah disebutkan di atas, jendela juga dapat berfungsi untuk estetika dari sebuah bangunan rumah. Model, penempatan, dan ukurannya akan sangat mempengaruhinya.
Ukuran Ideal Jendela
Ukuran jendela pada setiap ruang dalam rumah dapat berbeda ataupun dibuat sama antara ruang yang satu dengan yang lainnya, ini tergantung dari desain dan keinginan pemiliknya.
Namun lebih baik dibedakan karena setiap ruang tentu memiliki fungsi yang berbeda-beda, sehingga cahaya dan udara yang dibutuhkan, serta privasi yang perlu dijaga tentu saja berbeda.
Misalnya saja antara ruang tamu dan kamar tidur akan membutuhkan penerangan, volume pergantian udara, dan privasi yang perlu dijaga pun akan berbeda.
Ukuran ideal dari jendela pada dasarnya lebih mengarah pada ukuran tingginya, jadi bukan ukuran luas dari lubang jendelanya. Karena pada penerapannya akan berkaitan dengan tinggi dari pintu-pintu yang ada, agar diperoleh bangunan rumah yang rapi dan indah.
Jadi fokus dari ukuran jendela tersebut yaitu tinggi ambang atas dan bawahnya. Tinggi ambang batas adalah pada kusen bukan pada lubangnya, sedangkan tinggi ambang bawah diukur dari lantai.
Tinggi ambang atas dari jendela sebaiknya bahkan seharusnya agar dibuat sama dengan tinggi dari ambang atas pintu yang ada. Sedangkan tinggi ambang bawah diukur dari lantai yang disesuaikan denganfungsi dari jendela tersebut. Dengan begitu bukan saja akan diperoleh bangunan yang rapi dan indah, namun juga nyaman untuk dihuni.
Lalu, berapakan tinggi ideal ambang bawah jendela itu?
Tinggi ideal ambang bawah jendela untuk ruang tamu dan ruang keluarga yaitu 20 cm - 50 cm, sedangkan untuk kamar tidur, ruang makan, dan dapur adalah 80 cm - 120 cm.
Untuk ruang tamu dapat dikombinasikan yaitu untuk jendela yang berada pada dinding depan menggunakan ukuran 20 cm - 50 cm, dan apabila terdapat jendela yang terletak pada dinding samping ruang tamu maka dapat diterapkan dengan tinggi ambang bawah 80 cm - 120 cm atau setinggi dengan jendela yang lainnya.
Ukuran tinggi ambang bawah jendela di atas adalah penerapan pada bangunan rumah dengan desain pada umumnya.
Jadi bukan pada rumah dengan desain tertentu, seperti rumah dengan dinding kaca misalnya, atau desain rumah dengan jendela yang berukuran besar dengan tujuan agar tampak menyatu dengan alam sekitarnya, dan lain-lain.
Gabung dalam percakapan