Tips Membangun Rumah Tusuk Sate
Sekilas jika mendengar tentang rumah tusuk sate maka yang ada di benak kita adalah suatu kengerian atau keangkeran, sehingga akan membawa bencana atau kesialan bagi penghuninya. Walaupun pastinya banyak juga yang tidak sependapat akan hal itu.
Rumah tusuk sate adalah rumah yang berada diujung jalan pertigaan, tepat segaris dengan jalan sehingga jalan tersebut menjadi buntu. Dengan kata lain rumah tersebut berada tepat segaris lurus ditengah lajur T.
Dengan demikian jika tanpa penutup apa pun seperti dinding atau pagar yang tinggi maka rumah akan terlihat dari ujung jalan, begitu pula sebaliknya sepanjang jalan juga akan terlihat dari area rumah.
Lalu apa yang menjadikan banyak orang beranggapan jika rumah tusuk sate tersebut dapat membawa bencana?
Apakah karena rumah yang berada segaris lurus dengan jalan?
Jikalau itu alasannya mungkin ada benarnya juga, namun juga bisa salah. Khusus untuk rumah tusuk sate, membawa bencana atau tidak itu juga akan dipengaruhi oleh bangunannya itu sendiri.
Jika rumah dibangun tepat berada di pinggir jalan tanpa adanya pembatas sehingga bangunan tersebut akan besinggungan langsung dengan jalan, maka saya setuju jika ini dapat mendatangkan bencana. Karena suatu saat jika ada mobil dengan rem blong tentu saja akan langsung menabrak rumah, dan ini akan berbahaya bagi penghuni rumah tersebut.
Itulah sekedar contoh saja apabila dipandang secara logika. Jadi dengan desain rumah dan bagaimana cara menempatkannya secara tepat maka segala bahaya akan dapat dihindari, tentu saja dengan izin Allah SWT.
Bukankah manusia hanya dapat berusaha dan berdoa, sedangkan Allah jualah yang akan menentukannya?
Berikut Tips Membangun Rumah Tusuk Sate:
Bangunan rumah sebaiknya jangan berada tepat di pinggir jalan, artinya harus ada jarak antara jalan dan rumah.
Jangan menempatkan pintu utama segaris dengan jalan, agar aurat penghuni rumah tidak terlihat dari pandangan yang bukan mukhrimnya.
Menempatkan pintu utama segaris dengan jalan juga akan memudahkan debu masuk kedalam rumah, sehingga kurang baik bagi kesehatan penghuni rumah.
Bukankah angin juga akan menerpa secara kencang? Angin juga akan membawa polusi udara masuk ke dalam rumah bukan?
Jendela yang menghadap tepat kejalan sebaiknya jangan sering dibuka, ini juga akan menyebabkan debu akan mudah masuk ke rumah.
Ventilasi udara sebaiknya bahkan seharusnya juga tidak menghadap tepat ke jalan. Jadi arah ventilasi udara usahakan menghadap atau berada di samping rumah.
Bangunlah tembok atau dinding pembatas yang kokoh, kuat, dan tinggi untuk melindungi bangunan beserta penghuninya. Maksud tembok pembatas di sini adalah berfungsi sebagai pembatas antara bangunan rumah dengan jalan ( pagar ).
Jadi bukan pagar dari besi, karena biasanya pagar dari besi tidak dapat menutup bangunan secara utuh. Pagar besi akan terdapat celah sehingga debu dan angin akan mudah masuk menerpa rumah.
Jika Anda tetap menginginkan pagar dari besi, maka kombinasikanlah dengan tembok yang kuat. Kemudian tanamlah pohon bambu sebagai penyaring udara.
Selalu berhati-hatilah jika keluar menuju ke jalan, waspadalah terhadap lalulintas kendaran. Dan yang lebih penting jagalah anak-anak Anda, bukahkah anak-anak senang dengan yang serba cepat sehingga Ia akan berlari jika memerlukan sesuatu.
Itulah sedikit tips tentang bagaimana membangun rumah tusuk sate yang baik. Desain rumah yang baik adalah bagaimana ia dapat ditempati dengan aman, nyaman, dan privasi dapat terjaga dengan baik. Terutama adalah kaum perempuan yang memang auratnya harus selalu terjaga dari pandangan yang bukan mukhrimnya.
Kesehatan penghuni rumah juga merupakan suatu hal yang juga harus menjadi prioritas. Jadi pertimbangkanlah bangunan rumah Anda agar sedapat mungkin terhindar dari polusi. Jika memang itu sangat sulit dilakukan, paling tidak Anda berusaha untuk dapat mengurangi polusi yang masuk ke dalam rumah.
Memang kondisi dapat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun apabila lahan yang tersedia cukup sedikit dan menyulitkan Anda dalam membuat rumah tusuk sate yang baik, maka menurut seyogyanya jangan dipaksakan untuk mendirikan rumah pada lahan tersebut.
Rumah tusuk sate memang akan baik jika digunakan untuk tempat usaha, karena akan mudah terlihat dan terjangkau dari segala penjuru. Namun untuk rumah sebagai tempat tinggal maka pertimbangkanlah dengan baik tentang desain, kekuatan bangunan, serta penempatannya.
Jadi simpulannya adalah segala sesuatu ada solusinya, seperti halnya dengan rumah tusuk sate sehingga janganlah takut untuk mendirikan rumah tusuk sate.
Namun jangan sembarangan dalam membangunnya, artinya tetap mempertimbangkan keamanan, kenyamannan, keselamatan, dan privasi penghuni rumah tersebut agar dapat terjaga dengan baik.
Semoga bermanfaat...
Gabung dalam percakapan