Naik Kereta Api Bisa Menjadi Wisata Bagi Anak-anak
“Naik kereta api, Tut... tut... tut..., Siapa hendak turut, dst...” ini merupakan salah satu lagu yang sering dinyanyikan oleh anak-anak PAUD. Sungguh akrab di telinga kita karena sejak kecil juga telah mengenal dan sering menyanyikannya.
Namun walaupun lagu itu menjadi primadona bagi anak-anak, belum tentu mereka semua pernah merasakan bagaimana menaiki alat transportasi yang panjang itu. Bahkan mungkin berkunjung ke stasiun pun juga ada yang belum pernah sama sekali. Hingga ini dapat menjadi rasa penasaran yang amat sangat, dan mungkin mereka akan bertanya di dalam hati:
Bagaimana sih rasanya naik kereta api itu?
Seperti apa sih stasiun itu?
Bagi anak-anak yang belum pernah menaikinya dan terlebih yang belum pernah melihatnya secara langsung, naik kereta api bisa jadi sarana untuk berwisata yang sangat menyenangkan. Ini akan memberikan pengalaman tersendiri bagi mereka, sehingga bukan hanya mengetahuinya lewat foto, televisi, atau dari mainan mereka. Namun benar-benar dapat merasakan apa yang ada dalam angan-angan mereka.
Tidak semua daerah di Indonesia dilewati jalur kereta api, inilah salah satu yang mungkin menyebabkan mengapa mereka belum pernah menaikinya. Dan biasanya ketika bepergianpun lebih banyak dari mereka yang memanfaatkan bus sebagai alat transportasinya.
Untuk itu sekali-kali ajaklah mereka berkunjung ke stasiun dan naiklah kereta api walau itu hanya dalam jarak yang dekat sekalipun. Jadi tidak harus antar propinsi, namun dalam kota pun juga tidaklah mengapa.
Jika Anda sendiri juga belum pernah naik alat transportasi ini, mungkin akan membingungkan jika harus menjajalnya secara mandiri. Karena naik kereta api tidak sama ketika hendak naik bus yang dapat langsung dinaiki ketika berada di terminal, akan tetapi harus membeli tiket terlebih dahulu kemudian baru menaikinya sesuai dengan tujuan yang Anda pilih.
Tapi berhati-hatilah karena kereta api tidak dapat berhenti di sembarang tempat, jadi jika salah naik bisa fatal akibatnya. Maka bertanyalah kepada petugas agar tidak salah naik, atau agar lebih mudah ajaklah teman atau kerabat yang pernah menaikinya.
Atau ketika tempat di mana putra putri Anda bersekolah hendak mengadakan kegiatan wisata, maka silakan masukkan naik kereta api dalam daftar agenda wisata. Artinya ini juga menjadi salah satu objek tujuan wisata.
Sebagai contoh jika hendak berwisata ke Yogyakarta, sebelum mengunjungi objek wisata tujuan maka agendanya adalah naik kereta api terlebih dahulu dari Solo atau stasiun yang terdekat dengan kota tujuan. Bus pariwisata yang Anda sewa akan mengantarkan sampai stasiun terlebih dahulu, kemudian akan menunggu di stasiun tujuan yang telah ditentukan.
Jadi nanti setelah rombongan turun dari kereta api, bisa melanjutkan perjalanan wisata ke tempat-tempat yang telah diagendakan. Ini akan lebih mudah, karena tidak perlu repot mengurusi sendiri. Dan sepertinya ini akan lebih menyenangkan bagi anak-anak Anda jika bertamasya naik kereta api bersama teman-temannya.
Naik kereta api bukan hanya dapat mengobati rasa penasaran pada anak-anak yang belum pernah menaikinya, atau mengenalkan bagaimana tentang stasiun secara nyata. Sungguh dapat menjadi suatu wisata yang menyenangkan bagi mereka, ini juga akan memberikan sebuah pengalaman berharga yang dapat menjadi sumber cerita bagi mereka.
Apalagi jika naik kereta api yang memang khusus ditujukan untuk pariwisata, seperti kereta wisata lok uap yang berada di Ambarawa misalnya. Pasti akan ada sensasi tersendiri, karena memang berbeda. Jadi bukan hanya menyenangkan bagi anak-anak saja, namun Anda sendiri juga merasakan.
Semoga bermanfaat...
Gabung dalam percakapan