Macam-Macam Lantai untuk Rumah
Ada berbagai macam lantai yang biasa digunakan untuk rumah tempat tinggal, yang semua itu dapat berbeda pengaplikasiannya pada setiap ruang. Ya karena beberapa ruang di rumah tidaklah semua sama fungsinya, dan pemilihan tekstur, material, serta desainnya juga bisa berbeda.
Pemilihan terhadap jenis lantai ini bukan hanya didasarkan pada selera dan kepuasan semata, namun sebaiknya juga diperhatikan dari segi keamanan, kenyamanan, ketahanan, keawetan, dan keindahannya.
Misalnya saja untuk lantai dapur tentu tidaklah sama dengan lantai kamar tidur. Material untuk lantai kamar mandi juga tidaklah sama dengan ruang keluarga, apalagi dengan ruang tamu. Beda ruang bisa beda pula tekstur dan motifnya lantainya. Begitu juga ketahanan ketika menopang beban, terhadap cuaca, dan sebaginya.
Berikut berbagai macam jenis lantai yang biasa digunakan untuk rumah:
Lantai Plesteran
Mungkin masih banyak rumah yang menggunakan jenis lantai ini, terutama di pedesaan walaupun hanya diaplikasikan hanya pada ruang tertentu saja. Seperti lantai dapur menggunakan plesteran, namun tidak untuk ruang yang lainnya.
Lantai yang terbuat dari campuran pasir, semen, dan air, layaknya seperti proses plesteran dan acian pada dinding ini perawatannya cukup mudah. Hanya perlu disapu dan dipel secara berkala saja. Apabila menginginkan agar tampak kinclong bisa menggosok-gosokan ampas kelapa kemudian disapu sampai bersih.
Lantai Tegel
Jenis lantai ini banyak dijumpai pada rumah-rumah lama, memanglah dulu banyak masyarakat yang menggunakan tegel sebagai lantai rumah. Tegel hanya berwarna abu-abu, mungkin bagi sebagian orang bisa membosankan tapi bagi yang menginginkan nuansa etnik bisa memilihnya sebagai lantai rumah.
Perawatannya cukup mudah, seperti jenis lantai plesteran yaitu hanya perlu mengepelnya setelah disapu terlebih dahulu. Agar tampak kinclong dapat juga membersihkannya menggunakan ampas kelapa, dengan cara menggosok-gosokannya secara merata kemudian disapu sampai bersih. Namun lantai tegel jangan sampai terkena larutan asam, karena akan membekas dan sulit dibersihkan.
Lantai Marmer
Mungkin hanya rumah-rumah tertentu saja yang menggunakan marmer sebagai lantainya. Harganya tidaklah murah, karena marmer berasal dari batu alam asli sehingga motif bebatuan menjadikannya tampak alami. Marmer juga kuat dalam menopang beban berat dan tahan terhadap api.
Lantai Keramik
Jenis lantai ini paling banyak digunakan oleh masyarakat, ya karena lantai keramik memiliki berbagai macam ukuran, warna, tekstur, dan motif dengan harga serta kualitas yang bervariasi. Sehingga jenis lantai keramik ini dapat digunakan untuk berbagi macam desain ruangan sesuai dengan selera pemilik rumah.
Perawatannya tidaklah sulit karena mudah dibersihkan, cukup dengan menyapu dan mengepelnya saja. Agar lebih sehat dan harum, silakan gunakan cairan pembersih lantai keramik yang banyak dijual di pasaran.
Lantai Granit
Kini banyak juga masyarakat yang menggunakan granit sebagai material untuk lantai rumah. Namun harganya lebih mahal daripada keramik, karena granit memiliki daya tahan lebih kuat terhadap beban dan lebih mengkilap serta memiliki kesan mewah. Untuk perawatannya sama seperti lantai keramik.
Lantai Kayu
Lantai kayu akan menciptakan kesan alami, mewah, indah, dan hangat. Namun untuk kayu yang berkualitas tinggi tentu harganya tak murah, maka peminatnya adalah yang mengutamakan estetika dan selera. Silakan aplikasikan pelapis kayu agar tak mudah kusam, tergores, atau keropos.
Lantai Parket
Bahan dasarnya adalah kayu, namun telah melalui sentuhan pabrik sehingga permukaannya halus, motif dan warnanya juga beragam. Kayu dipotong dengan ukuran tertentu, sehingga mudah ditata dan rapi.
Lantai parket cocok diaplikasikan pada kamar tidur, atau ruang keluarga karena lantai berbahan dasar kayu akan membuat suasana menjadi hangat. Tampilannya pun terlihat indah dan alami.
Jika tertarik menggunakan lantai parket, jangan lupa memberikan pelapis agar tidak mudah tergores. Untuk membersihakan akan lebih baik jika menggunakan penyedot debu, agar jika ada kotoran yang kasar tidak menggores. Karena berbahan dasar kayu maka lantai parket juga tidak tahan terhadap air, maka jagalah agar selalu dalam keadaan kering.
Lantai Laminasi
Berbahan dasar serbuk kayu yang diproses dengan tekanan dan dengan suhu tertentu kemudian dilaminasi dengan gradasi warna dan motif serat kayu, sehingga lantai jenis ini akan mirip dengan lantai kayu.
Permukaannya lantai laminasi lebih halus dari kayu, namun harganya lebih murah daripada kayu solid. Agar lebih awet jangan bebani dengan furniture yang berat dan berkaki tajam, serta jangan biarkan lantai dalam keadaan basah, jagalah agar selalu kering.
Lantai Vinyl
Disebut juga lantai PVC, tersedia berbagai modif dan warna sehingga dapat disesuaikan dengan tema ruangnya. Merupakan jenis lantai yang paling mudah pemasangannya, bahkan bisa Anda pasang sendiri. Berbentuk lembaran layaknya seperti karpet plastik, atau ada juga yang dalam bentuk potongan-potongan memanjang layaknya seperti potongan papan kayu. Selain harganya murah, perawatannya juga mudah dan tahan air.
Lantai Karpet
Berbagai warna dan motif karpet lantai sering dijumpai pada perkantoran, restoran, dan hotel-hotel mewah. Rata-rata ketebalan karpet 0,4 cm dengan alas berupa karet sehingga membuatnya kaku maka karpet jenis ini selain menjadikan ruang menjadi hangat dan tampak mewah juga mudah ditata dan rapi.
Kini banyak yang menjual karpet bekas jenis ini, sehingga dapat dapat diaplikasikan pada rumah tanpa harus membelinya dengan harga yang mahal. Biasanya karpet telah dipotong menjadi ukuran 50 cm x 50 cm, sehingga menatanya cukup mudah.
Untuk membersihkannya bisa menggunakan penyedot debu. Jika terkena tumpahan minumam kopi, teh, dan sebagainya maka tidak perlu mencuci seluruh karpet, cukup cuci potongan karpet yang kotor saja.
Itulah beberapa macam jenis lantai yang biasa digunakan di rumah, semoga bermanfaat...
Gabung dalam percakapan