Dimensi Ukuran Batu Bata, Batako, dan Bata Ringan
Selain kayu, material bangunan yang umum digunakan untuk bahan baku dinding adalah batu bata, batako, dan sekarang yang semakin banyak diminati oleh masyarakat yaitu bata ringan. Ketiga material bangunan ini mempunyai dimensi ukuran yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan untuk setiap m2 dalm pembuatan dinding juga akan berbeda.
Perbedaan dimensi ukuran itu bukan hanya berpengaruh terhadap jumlah yang dibutuhkan saja, tetapi juga akan berpengaruh terhadap waktu dan biayanya.
Batu Bata
Batu bata atau bata merah ada 2 macam, yaitu=
- Bata biasa
Disebut juga dengan nama bata merah, pada dasarnya memiliki warna kemerahan tetapi kadang juga tidak menentu.
- Bata muka
Merupakan batu bata yang digunakan sebagai material penyusun dinding sekaligus untuk dekorasi. Bata jenis ini memiliki tekstur permukaan yang rata dan licin, sehingga dinding tampak rapi walau tanpa diplester dan diaci.
Batu bata terbuat dari tanah liat, dan dicetak secara manual atau ada juga menggunakan mesin press. Pembuatan dengan mesin press menghasilkan batu bata yang lebih berkualitas dari pada secara manual karena lebih padat dan rapi.
Proses pembuatannya setelah dicetak yaitu dikeringkan kemudian dibakar hingga berwarna kemerah-merahan.
Dimensi ukuran batu bata
Panjang (cm) | = 23 – 24 |
Lebar (cm) | = 11 – 11.5 |
Tebal (cm) | = 5 – 5.2 |
Berat kering | = 1.500 kg/m3 |
Berat basah | = 2.000 kg/m3 |
Contoh ukuran (cm) | = 23 x 11 x 5 |
= 24 x 11.5 x 5.2 | |
Kebutuhan per 1 m2 | |
23 x 11 x 5 | = 48 - 49 buah |
24 x 11.5 x 5.2 | = 45 - 46 buah |
Itulah ukuran standar batu bata di Indonesia, tetapi ketika Anda membelinya mungkin saja mendapatkan ukuran yang berbeda. Perbedaan ukuran itu bisa dipengaruhi oleh tempat asal pembuatannya, karena beda daerah bisa berbeda pula ukurannya.
Batako
Material bangunan sebagai bahan baku dalam pembuatan dinding yang berwarna abu-abu ini terbuat dari campuran pasir kasar dan semen, dicetak secara manual atau ada juga yang menggunakan mesin press. Dimensi ukuran batako lebih besar dari batu bata.
Batako ada juga yang terbuat dari campuran batu tras, kapur, dan air. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.
Dimensi ukuran batako
Panjang (cm) | = 30 – 40 |
Lebar (cm) | = 15 – 20 |
Tebal (cm) | = 8 – 10 |
Berat kering | = 950 kg/m3 |
Berat basah | = 1.000 kg/m3 |
Contoh ukuran (cm) | = 30 x 20 x 10 |
= 40 x 20 x 10 | |
Kebutuhan per 1 m2 | |
30 x 20 x 10 | = 13 - 14 buah |
40 x 20 x 10 | = 10 - 11 buah |
Bata Ringan
Dikenal juga dengan nama hebel dan celcon. Dalam setiap m3, material untuk bahan baku dinding ini memiliki bobot lebih ringan dari batu bata dan batako. Walaupun bobotnya ringan, bata ringan memiliki kekuatan yang baik sehingga lebih tahan terhadap gempa.
Bata ringan terbuat dari campuran pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Material dinding berwarna putih ini dibuat dengan menggunakan mesin pabrik, sehingga bentuknya presisi dan memiliki warna yang sama antara satu dan lainnya. Selain itu permukaannya juga bertekstur rata, halus, dan rapi.
Dimensi ukuran bata ringan/hebel
Panjang (cm) | = 60 |
Lebar (cm) | = 20 |
Tebal (cm) | = 7.5, 10, 12.5, 15, 20 |
Berat kering | = 550 - 600 kg/m3 |
Contoh ukuran (cm) | = 60 x 20 x 7.5 |
= 60 x 20 x 10 | |
= 60 x 20 x 12.5 | |
= 60 x 20 x 15 | |
= 60 x 20 x 20 | |
Kebutuhan per 1 m2 | = 8.17 buah |
Itulah dimensi ukuran dari batu bata/bata merah, batako, dan bata ringan/hebel.
Semoga bermanfaat...