Legenda Coban Rondo, Wisata Air Terjun di Malang Jawa Timur
Air terjun Coban Rondo memiliki ketinggian 84 meter, hanya sekitar 30 menit dari Kota Batu Malang Jawa Timur. Merupakan sebuah destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, udara yang sejuk membuat betah berlama-lama di lokasi air terjun ini.
Kata coban berarti air terjun, sedangkan rondo berarti janda, berikut legenda dari Coban Rondo sebuah tempat wisata air terjun di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur yang terletak pada ketinggian 1135 dpl.
Coban Rondo berasal dari sepasang pengantin baru, yaitu Dewi Ajarwati dari Gunung Kawi yang menikah dengan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro.
Setelah usia pernikahan mereka mencapai 36 hari (selapan), Dewi Anjarwati berniat mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmoro.
Namun orang tua Dewi Anjarwati melarangnya, dengan alasan usia pernikahan mereka yang baru berumur selapan.
Walaupun telah dilarang untuk pergi, keduanya tetap bersikeras pergi berangkat ke Gunung Anjasmoro.
Ketika dalam perjalanan, mereka berjumpa dengan Joko Lelono yang tidak jelas asal usulnya. Tampaknya Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati dan berusaha merebutnya dari Raden Baron Kusuma. Maka perkelahian antara Joko Lelono dan Raden baron Kusuma tidak dapat terelakan lagi.
Kepada Punokawan yang menyertainya, Raden Baron Kusuma berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan pada suatu tempat yang ada cobannya (air terjun).
Perkelahian berlangsung seru dan keduanya gugur dalam perkelahian itu, maka dengan demikian Dewi Anjarwati menjadi janda (dalam bahasa jawa: Rondo).
Sejak saat itulah coban tempat Dewi Anjarwati menanti suaminya dikenal dengan nama Coban Rondo, dan konon batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk Dewi Anjarwati.
Itulah legenda Coban Rondo yang berkembang dalam masyarakat, bagaimana apakah tertarik untuk berwisata ke sana?