4 Jenis Jas Hujan dan 5 Bahan untuk Membuatnya
Saat musim hujan tiba, jas hujan menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan di lapangan atau di jalan ketika hujan mengguyur.
Jadi bukan hanya bikers saja yang membutuhkan jas hujan, pekerja lapanganpun juga membutuhkannya. Bahkan tak jarang anak sekolah juga banyak yang memakai jas hujan untuk melindungi pakaian dan tas dari guyuran air hujan.
Secara umum setidaknya terdapat 4 macam model jas hujan, yaitu:
Jas Hujan Overcoat
Sumber: Bukalapak |
Jas hujan model ini terdapat lengan dan bukaan di depan dari atas hingga bawah sehingga dapat dikatakan mirip jaket atau mantel, hanya saja panjangnya hingga di bawah lutut.
Jas Hujan Poncho
Sumber: Bukalapak |
Dikenal juga dengan sebutan kelelawar atau klebet. Bentuknya terusan dari atas hingga bawah dengan belahan dikedua sisinya.
Bentuknya ada yang persegi yaitu berbentuk terusan tanpa lengan, ada juga yang disertai dengan lengan, dan ada juga yang disertai dengan celana. Tapi pada intinya tetap terdapat belahan dikedua sisinya.
Jas Hujan Training
Sumber: Bukalapak |
Jas hujan model ini terdiri dari 2 bagian, yaitu jaket dan celana sehingga dikenal juga dengan sebutan jas hujan setelan. Jas hujan training sangat direkomendasikan untuk dipakai pengendara sepede motor.
Jas Hujan Muslimah
Sumber: Bukalapak |
Model jas hujan ini ada yang seperti gamis lengkap dengan kerudung, ada yang terdiri dari baju (jaket) dan celana/rok dimana baju dilengkapi dengan topi.
Itulah jenis-jenis model jas hujan, untuk bahan pembuatnya juga terdapat beberapa jenis. Dimana bahan-bahan jas hujan itu memiliki karakteristik sendiri-sendiri.
Berikut bahan-bahan untuk pembuatan jas hujan:
Bahan Plastik
Jas hujan ini pada dasarnya terbuat dari plastik memiliki karakteristik ringan, tipis, dan biasanya transparan. Harganya murah tetapi gampang rusak sehingga idealnya hanya dapat digunakan beberapa kali saja. Jas hujan plastik ini jika dilipat tidak membutuhkan banyak tempat.
Pada umumnya jas hujan plastik digunakan ketika dalam kondisi darurat, seperti bikers ketika berkendara diguyur hujan dan lupa membawa jas hujan.
Bahan PVC
Polymer of Vinyl Chloride merupakan bahan untuk membuat paralon, jas hujan berbahan PVC memiliki karakteristik ringan dan tidak terlalu tebal sehingga terasa enteng dan tidak panas saat dipakai. Tetapi bahan ini akan mudah robek jika jas hujan tersangkut sesuatu.
Bahan Parasut
Jas hujan dari bahan parasut ringan serta halus, juga lebih tebal dan tahan air. Biasanya bahan yang digunakan adalah jenis taslan, selain tahan air juga tahan angin. Jas hujan jenis ini membutukan banyak ruang untuk tempat penyimpanannya.
Bahan Nylon Campuran
Jas hujan dari bahan nylon campuran biasanya terdapat lapisan di dalamnya sehingga tidak panas ketika dipakai.
Bahan Karet
Jas hujan dari bahan karet memiliki karakteristik tebal dan berat sehingga ketika dipakai akan terasa berat dan gerah, tetapi jas hujan ini sangat baik untuk melindungi tubuh dari terpaan air hujan.
Itulah macam-macam model jas hujan dan bahan yang digunakan untuk pembuatannya.
Semoga bermanfaat...
Gabung dalam percakapan