Tips Membeli dan Memilih Jas Hujan untuk Pengguna Sepeda Motor
Ketika musim hujan tiba, sudah barang tentu jika jas hujan dibutuhkan oleh para pengguna sepeda motor. Bahkan dapat dikatakan harus selalu dibawa saat berkendara jarak jauh ataupun dekat.
Nah bagi teman-teman yang berencana membeli jas hujan ada baiknya tidak asal pilih. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar keamanan, kenyamanan, dan keselamatan dapat terjaga saat jas hujan itu dipakai ketika berkendara sepeda motor.
Berikut tips membeli dan memilih jas hujan:
Kenali Jenis Bahannya
Ada beberapa jenis bahan yang digunakan untuk pembuatan jas hujan, yaitu plastik, Polymer of Vinyl Chloride (PVC), parasut, dan nylon campuran. Masing-masing tentu memiliki karakteristik dan harga yang berbeda-beda.
Jas hujan yang terbuat dari plastik memang murah tetapi mudah robek sedangkan bahan PVC ringan dan tidak terlalu tebal, sehingga tidak panas ketika dikenakan tetapi juga mudah robek ketika tersangkut sesuatu.
Jas hujan berbahan parasut jenis taslan memiliki karakteristik ringan, halus, dan tebal. Dibanding dengan bahan PVC, bahan parasut lebih memiliki sifat tahan air dan tidak mudah robek.
Tetapi jika dari segi harganya, biasanya jas hujan parasut lebih mahal dari yang berbahan PVC dan lebih banyak membutuhkan ruang penyimpanan karena ketebalannya.
Jas hujan berbahan nylon campuran biasanya terdapat lapisan di dalamnya, sehingga tidak panas ketika dikenakan. Maka tak heran jika banyak yang menyukai jas hujan berbahan nylon campuran ini.
Kenali Macam-Macam Modelnya
Secara umum ada 4 macam jenis model jas hujan yaitu overcoat, poncho, training/setelan, dan muslimah/gamis. Mengetahui bentuk dari masing-masing model jas hujan, dapat dijadikan pertimbangan mana yang paling cocok dan aman untuk pengguna sepeda motor.
Baca juga: 4 Jenis Jas Hujan dan 5 Bahan untuk Membuatnya
Hindari Membeli Model Poncho, Lebih Aman Model Training
Setidaknya ada 2 model jas hujan yang paling banyak digunakan para biker yaitu model poncho/ponco dan model training/setelan.
Model poncho sering dikenal juga dengan sebutan jas hujan kelelawar atau klebet. Jas hujan model ini memiliki belahan di kedua sampingnya.
Ketika digunakan saat berkendara sepeda motor dan bagian belakangya tidak diduduki dengan benar, maka bagian belakangnya itu akan mengibas kemana-mana sehingga menjadikannya kurang aman terutama jika dikenakan oleh pembonceng.
Sudah banyak kejadian dimana ketika jas hujan model poncho ini dikenakan oleh pemboceng, bagian belakangnya masuk pada jeruji roda sehingga terjadilah kecelakaan.
Berbeda dengan model training, dimana terdiri dari 2 bagian yaitu jaket dan celana sehingga ketika dipakai saat berkendara akan lebih aman.
Pilih Ukuran secara Tepat
Untuk jas hujan model training terdapat beberapa ukuran, yaitu M, L, XL, XXL, dan XXXL. Pilihlah lebih besar dari ukuran pakaian yang biasa digunakan. Misalnya jika biasanya memakai ukuran pakain L, maka pilihlah jas hujan yang berukuran XL.
Biasanya ketika memakai jas hujan jaket tetap dikenakan. Jas hujan kadang juga difungsikan untuk menutupi tas, sehingga posisi tas berada di dalam jas hujan. Dengan demikian akan lebih baik jika memilih ukuran jas hujan lebih besar dari ukuran pakaian yang biasa dipakai.
Pilihlah Warna Terang dan atau Terdapat Garis Scotlightnya
Ketika hujan lebat terlebih lagi pada malam hari dapat membuat penglihatan menjadi terganggu, sehingga akan lebih baik jika mengenakan jas hujan yang berwarna terang agar mudah terlihat oleh pegendara lain.
Jika lebih menyukai warna gelap, usahakan membeli jas hujan yang terdapat garis scotlight. Garis pada jas hujan yang dapat memantulkan cahaya ini akan membuat mudah terlihat oleh pengendara lain, karena akan menyala ketika tersorot oleh lampu.
Akan lebih baik jika membeli jas hujan yang berwarna terang juga terdapat garis scotlightnya, ini akan lebih aman jika dikenakan pada saat hujan deras.
Pilih yang Reslitingnya dari Kuningan atau Tembaga
Resliting pada jas hujan dari bahan kuningan atau tembaga akan lebih awet bila dibandingkan dengan plastik dan besi. Resliting plastik akan mudah rusak, sedangkan resliting dari besi akan mudah berkarat.
Jangan Pelit
Ada harga ada rupa, maka janganlah terlalu hitung-hitungan soal harga. Memang tidak harus yang mahal, tetapi sebaiknya juga tidak membeli yang murahan.
Pertimbangkan tentang kualitasnya agar jas hujan yang dibeli awet. Perhatikan juga kenyamanan, keamanan, dan keselamatan saat kelak jas hujan itu dipakai ketika berkendara.
Jika hanya dikenakan beberapa kali dan mudah sobek, rusak, merembes, atau tidak nyaman dipakai, itu berarti harus membeli lagi. Justru hal yang demikian dapat menjadi pemborosan bukan?
Teliti Sebelum Membeli
Jika membeli langsung pada toko, jangan ragu bertanya kepada penjualnya tentang jas hujan yang berkualitas. Telitilah secara cermat untuk memastikan tidak ada cacat pada jas hujan yang dibeli.
Jika membeli secara online, lihatlah diskripsi secara cermat dan bacalah komentar-komentar pembelinya untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang bagaimana pelayanan toko onlinenya juga kualitas barangnya.
Para pembeli di toko online juga sering menyertakan foto pada komentarnya, lihatlah foto-foto itu secara cermat sebagai bahan pertimbangan.
Sebelum benar-benar memutuskan untuk membeli jas hujan pada toko online, ada baiknya menanyakan kepada penjual tentang ketersedian barang yang dipilih baik warna maupun ukurannya.
Kondisi Darurat Beli Saja Jas Hujan Plastik
Para pengguna sepeda motor tidak usah bingung ketika dalam perjalanan diguyur hujan tapi lupa membawa jas hujan. Beli saja jas hujan plastik, harganya murah meriah dan banyak tersedia ditoko-toko pinggir jalan.
Dengan demikian tetap dapat melanjutkan perjalanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, dan yang terpenting tidak kehujanan.
Semoga bermanfaat...
Gabung dalam percakapan