Cara Tanam Bawang Daun di Rumah dan Memanennya agar Tetap Tumbuh Besar Kembali
Bawang daun atau yang sering disebut juga dengan oncang, onclang, atau loyang merupakan tumbuhan jenis sayuran yang daunnya berwarna hijau, lunak, berbentuk bulat panjang, berongga, dan ujungnya meruncing sedangkang pangkalnya berwarna putih dan tidak berongga.
Bawang daun memang mudah sekali ditemukan pada penjual sayuran, tetapi jika memiliki tanaman ini di rumah tentu akan lebih mudah ketika memerlukannya. Seperti ketika membuat telur dadar atau sayur sop misalnya.
Nah dengan menanamnya di rumah maka ketika memerlukannya tidak usah membeli, cukup ambilnya saja daun bawang yang ditanam di rumah itu.
Bawang daun yang telah dipanen bisa ditanam kembali. Asalkan memiliki banyak tanaman bawang daun di rumah, iritnya bisa bisa berkelanjutan.
Selain dapat menghemat pengeluaran uang belanja, tanaman ini juga berfungsi untuk penghijauan.
Dan ternyata bukan hanya menambah kelezatan masakan saja, bawang daun juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Jadi tidak ada ruginnya menanamnya di rumah.
Tenang untuk menanam sangatlah mudah, gak ribet dan gak perlu lahan yang luas.
Berikut cara menanam daun bawang di rumah:
Siapkan wadah untuk media tanam
Jika tak memiliki lahan untuk menanam, bisa gunakan pot, polybag, ember, plastik bekas minyak goreng, dan lain-lain.
Siapkan media tanam
Isi wadah media tanam itu dengan campuran tanah, kompos, dan sekam dengan perbandingan 2:1:1, jangan lupa aduk secara merata.
Pembibitan
Ada 2 cara pembudidayaan bawang daun, yaitu secara generatif (menggunakan biji) dan vegetatif (memisahkan anakan dari rumpun pokoknya).
Nah untuk pembudidayaan bawang daun di rumah, gunakan saja cara vegetatif agar lebih mudah dan hemat.
Biasanya bawang daun yang dibeli dari penjual sayur lengkap dengan akarnya, dan pangkal batang beserta akarnya pastinya tidak ikut dimasak. Nah gunakan potongan pangkal batang bawang daun itu sebagai bibitnya.
Bongkar rumpun tanaman, setiap rumpun tanaman bisa dipecah menjadi beberapa bibit tergantung besar kecilnya yaitu terdiri dari 1 hingga 3 anakan.
Sebaiknya segera tanam bibit yang telah siap, jika tak langsung di tanam simpan di tempat yang teduh dan lembab dan tidak lebih dari 7 hari.
Penanaman
Lakukan penanaman pada pagi atau sore hari, buat lubang pada media tanam yang telah disiapkan dengan kedalaman sekitar 10 cm.
Masukan bibit bawang daun pada lubang tanam yang telah dibuat, satu wadah satu lubang tanaman dan satu lubang tanam diisi 1 – 3 anakan.
Pastikan posisi tanaman dalam keadaan tegak berdiri, kemudian tutup dengan media tanam secara kuat mencengkeram. Selanjutnya siram bibit yang telah ditanam itu.
Sampai di sini proses penanaman telah selesai. Letakkan di tempat yang mendapat penyinaran matahari, utamanya sinar matahari pagi.
Perawatan
Lakukan penyiraman 2 hingga 3 hari sekali pada waktu pagi atau sore hari dengan memperhatikan kondisi tanah juga cuaca. Untuk menghindari pembusukan akar, pastikan air tidak menggenang dalam wadah tanam.
Jaga kebersihan media tanam, pastikan tidak ada sampah plastik dan rumput yang tumbuh.
Pemupukan dapat dilakukan secara berkala, yaitu setiap sebulan sekali. Untuk penggunaan pupuk kandang atau kompos ditabur pada pangkal batang tanaman. Jika menggunakan pupuk organik cair, semprotkan pada tanaman atau di kocorkan pada pangkal tanaman.
Pemupukan juga dapat dilakukan menggunakan pupuk kimia seperti urea misalnya. Caranya buatlah lubang di sekitar tanaman pada arah sinar matahari pagi. Masukan pupuk secukupnya, lalu tutup kembali dengan media tanam.
Untuk tanaman bawang daun di rumah yang tujuannya dikonsumsi sendiri sebaiknya menggunakan pupuk organik saja agar lebih sehat.
Pemanenan
Untuk dikonsumsi sendiri (tidak dijual), pemanenan dapat dilakukan sesuai kebutuhan yaitu ketika diperlukan. Jadi ambil saja secukupnya, seperti ketika memasak sayur sop misalnya.
Cara pemanenan dapat dilakukan dengan memotong/mengiris bawang daun dan membiarkannya tumbuh kembali pada pot tanaman atau mengambilnya sampai akar-akarnya.
Memanen bawang daun dengan cara mengirisnya ketika masih berada pada pot memang mudah dan tidak merepotkan. Bawang daun juga akan tumbuh kembali, hanya saja pertumbuhannya tidak sebaik sebelumnya.
Nah jika ingin bawang daun tumbuh besar kembali maka pemanennan dilakukan dengan cara menggali media tanam di sekitar pangkal tanaman, kemudian angkat bawang daun beserta akarnya. Jangan mencabutnya, agar dapat dijadikan bibit yang baik kembali.
Sebelum pangkal batang bawang daun ditanam kembali, pastikan bekas media tanam telah digemburkan. Biasanya media tanam yang telah digunakan akan memadat, sehingga perlu menggemburkannya agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Jika diperlukan, beri pupuk secukupnya pada bekas media tanam yang telah digemburkan itu.
Selanjutnya rawat tanaman bawang daun itu seperti perawatan sebelumnya.
Semoga bermanfaat...