Jenis Kaca yang Aman untuk Membuat Pintu, Dinding, Sekat, Atap, Railing, Lantai, dan Anak Tangga
Kaca merupakan material padat yang bening dan transparan (tembus pandang) dan tahan terhadap zat kimia, tetapi kaca memiliki sifat licin dan mudah pecah. Seiring dengan kemajuan teknologi, kaca bisa dibuat menjadi semi bahkan tidak tembus pandang sama sekali namun tetap dapat meneruskan cahaya walaupun akan berbeda ketajamannya.
Perubahan sifat transparannya ini dilakukan dengan sengaja saat propses pencetakannya atau dengan cara memodifikasinya setelah kaca itu jadi.
Kaca memiliki nilai estetika, sehingga dengan penerapan dan penempatan yang tepat tentu akan mempercantik tampilan bangunan rumah.
Umumnya kaca diterapkan pada pintu dan jendela rumah, yang berfungsi sebagai media pencahayaan alami yaitu sebagai penerus cahaya matahari ke dalam rumah.
Seiring dengan kemajuan teknologi pula, kaca yang sejatinya memiliki sifat mudah pecah ini dapat diminimalisir kerapuhannya sehingga kuat terhadap lendutan dan benturan.
Dengan demikian kaca lebih aman ketika diterapkan pada pintu dan jendela, bahkan dengan lembaran yang lebih besar dan tanpa rangka sekalipun.
Bukan hanya diterapkan pada pintu dan jendela berangka saja, di zaman modern ini penggunaan kaca pada bangunan rumah telah mengalami perkembangan.
Banyak dijumpai penggunaan kaca pada bangunan rumah ini diterapkan seperti untuk dinding, sekat, pintu tanpa rangka (pintu frameless), atap (skylight), railing tangga, railing balkon, bahkan digunakan sebagai lantai hingga anak tangga.
Adalah jenis kaca tempered dan laminated, merupakan kaca yang termasuk dalam kategori safety glass. Kedua jenis kaca ini memiliki kekuatan yang lebih baik terhadap lendutan dan benturan keras jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Sama-sama memiliki kekuatan terhadap lendutan dan benturan, kaca tempered dan laminated memiliki perbedaan.
Kaca Tempered
Dibanding dengan kaca biasa, kaca tempered (tempered glass) memiliki daya tahan lebih kuat 3 hingga 5 kali terhadap lendutan dan benturan keras.
Kaca ini diperkuat dengan cara memanaskannya hingga titik hampir lebur, kemudian didinginkan secara mendadak dengan aliran udara secara merata pada kedua sisi permukaannya.
Selain kuat, sebelum pecah kaca tempered akan mengalami perubahan bentuk terlebih dahulu seperti bengkok misalnya. Jika benar-benar pecah, maka pecahannya akan berbentuk kecil, bulat, dan tumpul sehingga tidak menciderai.
Kaca tempered aman digunakan untuk membuat pintu kaca frameless, dinding kaca, sekat kaca, railing tangga, dan railing balkon.
Kaca Laminated
Sama dengan kaca tempered, kaca laminated (laminated glass) juga memiliki tingkat keamanan dan dan perlindungan yang tinggi.
Kaca laminated merupakan kaca yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih yang digabungkan dan disatukan dengan satu atau lebih lembaran film polivinil yang transparan, kuat, dan fleksibel melalui proses pemanasan dan pengepresan.
Ketika pecah kaca laminated tidak jatuh berhamburan tetapi hanya retak, tetap melekat lembaran filmnya, dan tetap terpasang pada rangkanya. Bahkan ketika dalam keadaan pecah, tetap memiliki keamanan yang tinggi karena akan sangat sulit ditembus oleh manusia.
Seperti kaca tempered, kaca laminated dapat digunakan untuk membuat pintu kaca frameless, dinding kaca, sekat kaca, railing tangga, dan railing balkon.
Bukan itu saja, kaca laminated juga dapat digunakan untuk membuat dinding kaca kolam renang, atap kaca (skyligt), lantai kaca, hingga anak tangga kaca.
Namun untuk membuat anak tangga dari kaca sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya, agar tangga dapat digunakan dengan nyaman dan aman.
Itulah 2 jenis kaca yang termasuk dalam kategori safety glass, memiliki keamanan yang lebih dibandingkan dengan jenis kaca lainnya.
Semoga bermanfaat...
Gabung dalam percakapan